Minggu, 06 Mei 2012

Air minum dalam Standart Kesehatan



 

Apa beda air bersih dengan air minum? 
Sebagian besar orang menganggap air bersih sama dengan air minum. Pada hal dari segi peruntukannya kita langsung bisa bedakan mana air minum dan mana air bersih. Air bersih berlum tentu  layak untuk diminum tapi air minum sudah pasti bersih dan layak diminum. Kebutuhan air minum merupakan kebutuhan yang vital. Dikatakan vital  karena tidak bisa dipisahkan dari kelangsungan hidup umat manusia, terutama kebutuhan jasmani. Jadi beda air minum maupun air bersih adalah proses sterilisasi yang dilakukan pada air bersih hingga layak diminum. 
Pada kehidupan dikota, sumber air bersih didistribusikan melalui pipa oleh  Perusahaaan  air minum atau PAM. Dari namanya seolah yang didistribusikan adalah air minum, padahal yang sebenarnya Air yang dilalirkan melalui kran oleh PAM bukanlah air nimum melainkan air bersih. Dimana untuk menjadi air minum masih diperlukan pengelolaan seperti memasak terlebih dahulu lalu layak diminum. Karena  yang namanya air minum adalah air yang sudah siap dikonsumsi tanpa perlu proses memasak atau proses lainnya seperti penjernihan (sterilisasi)  melalui  sedimentasi  dan filtrasi (penyaringan). Sedangkan kalau air bersih masih perlu proses penjernihan untuk dijadikan air minum. Oleh karena itu persepsi mengenai PAM atau PDAM perlu ditinjau kembali penggunaannya sehingga masyarakat tidak terlarut dengan pemahaman yang ambigu.
Beda halnya dengan negara maju yang sudah menjalankan distribusi air yang ddialirkan melalui kran sudah layak minum,  seperti Jepang, Singapura, Amerika dan Eropa, dimana air yang keluar dari kran bisa langsung diminum karena sudah steril.
Masyarakat perkotaan juga tidak semua mendapatkan air melalui PDAM. Sumber air lainnya yang juga digunakan masyarakat antara lain sumur bor, sumur pompa tangan dan  Sumur gali. Hal ini bisa disebabkan karena tidak terjangkau oleh PDAM untuk daerah tertentu atau keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk tidak menggunakan PDAM karena faktor ekonomi yang tidak mengizinkan.
Penggunaan sumur bor atau sumur pompa ini biasanya dimiliki secara pribadi sehingga penggunaannya dan kelayakan sumber air ini halnya bisa masyarakat itu sendiri. Sehingga pengetahuan akan kelayakan sumber air sumur bor ini menjadi penting karena akan berpengaruh  pada orang mengkonsumsi air tersebut. Kelayakan sumur bor atau sumur pompa akan dibahas pada artikel selanjutnya.
            Kebutuhan air bersih  menurut standart kesehatan apabila dilihat dari tiga aspek yang saling berkaitan adalah sebagai berikut.
            Pertama, dilihat dari kualitas air secara fisik yaitu tidak berwarna tidak berbau dan tidak keruh. Selanjutnya secara kimia tidak mengandung zat kimia yang melebihi dosis yang dianjurkan, seperti kaporit dan zat lainnya. Begitupun secara biologis yang bilamana mengandung mikro organisme seperti Ecshesria Coli yang dapat mengakibatkan diare dan juga  salmonellla yang dapat mengakibatkan tipus.  Jika dilihat dari nilai pH dapat dianalisis secara elektrometri yaitu dengan menggunakan pH meter atau secara kolorimetri yaitu berdasarkan pembentukan warna oleh suatu indikator tertentu. Tinggi rendahnya pH suatu perairan akan berpengaruh terhadap proses dekomposisi zat-zat yang ada dalam perairan itu. Dan perlu diketahui bahwa air minum yang sehat adalah air minum dengan pH 7,6
            Kedua, dilihat dari kuantitasnya. Yaitu 100-150 liter per hari per orang dalam perkotaan dan di desa sekitar 50-60 liter per hari per orang.
            Ketiga dilihat dari segi kontinuitas. Artinya air harus bisa dipasok untuk kebutuhan setiap harinya secara terus menerus.
            Dari ketiga aspek di atas mengenai standart kebutuhan air, penyediaan air bersih sring dijumpai baik didesa maupun dikota. Dibeberapa daerah tertentu permasalahan air juga menjadi rutinitas yang terjadi setiap tahunnya. Misalnya pada saat musim penghujan banjir akan datang, maka kebutuhan akan air bersih akan menjadi minim akibat  terkontaminasi dengan air yang sudah tercemar. Begitu juga pada musim kemarau kekeringan terjadi dimana-mana, sehingga pasokan air menjadi sedikit karena banyak sumur penduduk yang kering. Banyak masyarakat yang antri untuk mndapat air yang bersih untuk memperoleh air bersih akibatnya dibutuhkan waktu dan tenaga untuk menjangkau tempat-tempat yang menjadi sumber air bersih.
Kualitas air bersih dan air minum berpengaruh dengan lingkungan tempat tinggal kita yang pada akhirnya berujung pada kesehatan kita bersama. Lingkungan bersih sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, baik dari segi kesehatan maupun estetika atau keindahan. Dengan lingkungan bersih berarti air akan mengalir dari tempat yang sudah ditentukan. Namun jika sebaliknya lingkungan kotor dimana sampah bertabur dimana-mana maka ketika hujan akan turun akan meluap karena aliran air sudah terhambat dengan berbagai macam sampah, maka air pun membanjiri lingkungan kita sekaligus membawa berbagai macam penyakit. Dalam hal ini sumber air yang kita gunakan setiap hari akan rentan dengan kuman yang terbawa akibat  banjir.
Begitu juga dengan pengelolaan air bersih menjadi air minum perlu diperhatikan untuk memastikan sterilisasi air dari kuman-kuman yang dapat merugikan kesehatan kita. Misalnya dengan memasah air sampai mendidih hingga 3 menit untuk memastikan air bebas kuman. Dari aspek kebutuhan air dalam standart kesehatan  dibutuhkan kesadaran kita bersama untuk menjaga sumber air yang ada ditempat-tempat tertentu sehingga kontinuitas ketersediaan air dapat berjalan dengan baik. Disamping itu juga peran pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi daerah tertentu yang kesulitan akan sumber air bersih dan air minum. Sehingga masyarakat secara merata dapat mengkonsumsi air minum yang layak menurut standart kesehatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar