Apa beda air bersih dengan air minum?
Sebagian besar orang menganggap air
bersih sama dengan air minum. Pada hal dari segi peruntukannya kita langsung
bisa bedakan mana air minum dan mana air bersih. Air bersih berlum tentu layak untuk diminum tapi air minum sudah
pasti bersih dan layak diminum. Kebutuhan air minum merupakan
kebutuhan yang vital. Dikatakan vital
karena tidak bisa dipisahkan dari kelangsungan
hidup umat manusia, terutama kebutuhan jasmani. Jadi beda air minum maupun air bersih
adalah proses sterilisasi yang dilakukan pada air bersih hingga layak diminum.
Pada kehidupan dikota, sumber air bersih didistribusikan
melalui pipa oleh Perusahaaan
air minum atau PAM. Dari
namanya seolah yang didistribusikan adalah air minum, padahal
yang sebenarnya Air yang
dilalirkan melalui kran oleh PAM bukanlah air nimum melainkan air bersih. Dimana untuk menjadi air minum masih diperlukan
pengelolaan seperti memasak terlebih dahulu lalu layak diminum. Karena yang namanya air minum
adalah air yang sudah siap dikonsumsi tanpa perlu proses memasak atau proses lainnya seperti penjernihan (sterilisasi)
melalui sedimentasi dan filtrasi (penyaringan). Sedangkan kalau
air bersih masih perlu proses penjernihan untuk dijadikan air minum. Oleh karena itu persepsi mengenai PAM atau PDAM
perlu ditinjau kembali penggunaannya sehingga masyarakat tidak terlarut dengan
pemahaman yang ambigu.
Beda halnya dengan negara maju yang sudah
menjalankan distribusi air yang ddialirkan melalui kran sudah layak minum, seperti Jepang, Singapura,
Amerika dan Eropa, dimana air yang keluar dari kran bisa langsung diminum karena sudah steril.
Masyarakat perkotaan juga tidak semua mendapatkan
air melalui PDAM. Sumber air lainnya yang juga digunakan masyarakat antara lain
sumur bor, sumur pompa tangan dan Sumur gali. Hal ini
bisa disebabkan karena tidak terjangkau oleh PDAM untuk daerah tertentu atau
keinginan dari masyarakat itu sendiri untuk tidak menggunakan PDAM karena faktor
ekonomi yang tidak mengizinkan.
Penggunaan sumur bor atau sumur pompa ini biasanya
dimiliki secara pribadi sehingga penggunaannya dan kelayakan sumber air ini
halnya bisa masyarakat itu sendiri. Sehingga pengetahuan akan kelayakan sumber
air sumur bor ini menjadi penting karena akan berpengaruh pada orang mengkonsumsi air tersebut.
Kelayakan sumur bor atau sumur pompa akan dibahas pada artikel selanjutnya.
Kebutuhan air bersih menurut standart kesehatan apabila dilihat
dari tiga aspek yang saling berkaitan adalah sebagai
berikut.
Pertama,
dilihat dari kualitas air secara fisik yaitu tidak berwarna tidak berbau dan tidak keruh.
Selanjutnya secara kimia tidak mengandung zat kimia yang melebihi dosis yang
dianjurkan, seperti kaporit dan zat lainnya. Begitupun secara biologis yang bilamana mengandung
mikro organisme seperti Ecshesria Coli yang
dapat mengakibatkan diare dan juga salmonellla yang dapat mengakibatkan
tipus. Jika dilihat dari nilai
pH dapat dianalisis secara elektrometri yaitu dengan menggunakan pH meter atau
secara kolorimetri yaitu berdasarkan pembentukan warna oleh suatu indikator
tertentu. Tinggi rendahnya pH suatu perairan akan berpengaruh terhadap proses
dekomposisi zat-zat yang ada dalam perairan itu. Dan perlu diketahui bahwa air minum yang sehat adalah air minum dengan pH 7,6
Kedua,
dilihat dari kuantitasnya. Yaitu 100-150 liter per hari per orang dalam
perkotaan dan di desa sekitar 50-60 liter per hari per orang.
Ketiga
dilihat dari segi kontinuitas. Artinya air harus bisa dipasok untuk kebutuhan
setiap harinya secara terus menerus.
Dari ketiga aspek di atas mengenai standart kebutuhan air, penyediaan air bersih sring dijumpai baik didesa
maupun dikota. Dibeberapa daerah tertentu permasalahan
air juga menjadi rutinitas yang terjadi setiap tahunnya. Misalnya pada saat
musim penghujan banjir akan datang, maka kebutuhan akan
air bersih akan menjadi minim akibat
terkontaminasi dengan air yang sudah tercemar. Begitu juga pada musim
kemarau kekeringan terjadi dimana-mana, sehingga pasokan air menjadi sedikit karena banyak sumur penduduk yang kering. Banyak masyarakat yang antri
untuk mndapat air yang bersih untuk memperoleh air bersih akibatnya
dibutuhkan waktu dan tenaga untuk menjangkau tempat-tempat yang menjadi sumber
air bersih.
Kualitas air bersih dan air minum berpengaruh
dengan lingkungan tempat tinggal kita yang pada akhirnya berujung pada kesehatan
kita bersama. Lingkungan bersih sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan kita,
baik dari segi kesehatan maupun estetika atau keindahan. Dengan lingkungan
bersih berarti air akan mengalir dari tempat yang sudah ditentukan. Namun jika
sebaliknya lingkungan kotor dimana sampah bertabur dimana-mana maka ketika
hujan akan turun akan meluap karena aliran air sudah terhambat dengan berbagai macam
sampah, maka air pun membanjiri lingkungan kita sekaligus membawa berbagai
macam penyakit. Dalam hal ini sumber air yang kita gunakan setiap hari akan
rentan dengan kuman yang terbawa akibat
banjir.
Begitu juga dengan pengelolaan air bersih menjadi air
minum perlu diperhatikan untuk memastikan sterilisasi air dari kuman-kuman yang
dapat merugikan kesehatan kita. Misalnya dengan memasah air sampai mendidih
hingga 3 menit untuk memastikan air bebas kuman. Dari aspek kebutuhan air dalam
standart kesehatan dibutuhkan kesadaran
kita bersama untuk menjaga sumber air yang ada ditempat-tempat tertentu
sehingga kontinuitas ketersediaan air dapat berjalan dengan baik. Disamping itu
juga peran pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi daerah tertentu yang kesulitan
akan sumber air bersih dan air minum. Sehingga masyarakat secara merata dapat
mengkonsumsi air minum yang layak menurut standart kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar